Monday, December 19, 2005

Cerita Buat Danish..

Cerita Buat Danish….

Batam 12 Desember 2005

Cerita Buat danish, tulisan ini buat dedeku yang dulu sering buat “glejug-glejug” , kata ini sering kita sebut ketika danish masih dalam kandungan bundanya, dia sering melakukan gerakan-gerakan dalam perut, menendang-nendang sehingga aku merasakan sensasi seperti ada mahluk kecil dalam perut yang berusaha komunikasi dengan ayah dan bundanya.
Kalau dari awal sedikit panjang cerita kelahiran anak pertamaku, sebagian sudah aku ceritakan di blogku sebuah catatan coretan online dengan alamat http://diditpermana.blogspot.com .

Kamis, 08 Dec 2005
Jam 20.31
“Ayah lg ngapain? Bunda kangen..bgt. Bw dd mkin berat neeh, nitip dong bntar ”
Isi SMS dari sayangku, aku ga tahu dia sudah mulai terasa pada perutnya, sebagai tanda awal dari proses kelahiran. Aku juga membalas beberapa sms dari sayangku, saat itu aku makan bareng bang khaibar di warung yang baru buka di Prambanan cabang dari Pujasera kita pesan Ayam Goreng dan Orange Juice…
Jum’at, 09 Dec 2005
Jam 02.31 Pagi
“Aa ad ga bs bo2, perutny sakit. Aa bilang dd dong jgn bkn bunda sakit. Dd kan anak baek” aku baca sms ini pagi hari sebelum berangkat kerja dan setelah aku telepon dia bilang ga apa-apa aku gak perlu pulang nanti sore saja, seperti biasa setiap jum’at sore aku pulang ke Batam.
Hari itu cuaca sedikit gerimis, sampai PT aku baca email-email yg masuk di Gmail, karena masih jam 7 kurang beberapa menit, jam kerja dimulai Jam 7,tidak beberapa lama Hp ku berdering ternyata telepon dari rumah bahwa dia merasakan perutnya sakit dan aku diminta untuk pulang ke Batam segera karena sayangku sudah mengeluarkan darah dan itu tanda seorang ibu akan segera melahirkan. Aku bilang ke Azhar temanku yang posisi mejanya berada di belakang ku, “pren gue harus Pulang ke Batam, istri gue ngeluarin darah” saat itu evi yang berada meter diseberangku dari mejanya seperti mendengar kekhawatiranku, aku segera minta advise ke May bagian HR, aku kemukakan alasan kebatam dan kejadian yang dialami istriku, entah apa dia tidak mengerti atau memang style dia saat aku bilang istriku mengalami pendarahan dan aku harus segera pulang ke Batam dia dengan…. Menanyakan “istrimu pendarahan karena apa” melahirkan atau hal lain aku jawab “ya aku bicara pendarahan konteks nya ya karena istriku sedang hamil” ga mungkin luka karena pisau atau hal lain yang tidak perlu aku sampaikan ke HR, akhirnya aku tanya evi kemana Mba Rini saat itu dia belum datang.., aku segera mengambil Leave form, dan setelah minta saran mba dewi di pantry karena sedikit bingung dengan reason nya soalnya sesuai aturan hanya dapat dua hari jika istri melahirkan, akhirnya aku tulis “giving birth process’ dan leave from 09-12-05 until 09-12-05. Oh ya azhar juga sebetulnya mengambil cuti hari senin untuk mengurus SIM ke Tg Pinang, lumayan seru juga pas hari rabu atau kamis saat mba rini memastikan salah satu dari kami harus stand by di PT, terasa juga kehadiran IT person di PT….
Diluar mulai turun hujan, aku bicara sebentar dengan Azhar dan meminjam motor shogun 125 cc merahnya untuk ke dorm 3.8 mengambil tas dan sebagian pakaian, dari pos security Bu Lina menanyakan keperluan ku sambil bergurau ketika aku akan melewati gerbang PT, setelah kembali dari dorm aku kembali ke PT mengembalikan kunci motor ke Azhar dan dia melihat dari depan pintu masuk office…
7.49 AM
Aku sampai di Pelantar yang terdiri dari papan seperti sebuah dermaga kecil untuk pemberhentian dan berangkat speed di Lobam, setelah membeli tiket speed tujuan batam seharga 28.000 rupiah di tempat tiket yang berada disamping pos Angkatan Laut didepan pangkalan ojek, aku menunggu speed yang datang dari arah Tg Pinang, karena speed itu berhenti di Lobam, sebelum ke batam. Aku menunggu di warung yang menyatu dengan pelantar, warung itu menjual Baso dan makanan serta minuman sering dijadikan tempat menunggu kedatangan speed bagi orang yang akan ke Batam maupun Tg pinang.., disitu aku menunggu sambil membaca Novel yang ditulis Agatha Christie “The Man In Brown Suite” sebuah novel fiksi jenis Thriller yang bersetting cerita sekitar sebelum dan sesudah PD II.., saat itu aku sedikit cemas karena speed belum datang juga, ditambah cuaca di Laut yang memburuk ombak pasang ditambah kabut yang menyebabkan tidak mungkin speed mengambil resiko untuk jalan, sambil menunggu karena suntuk aku ngobrol dengan penumpang duduk disampingku dia dari melayu dan asli dari Lobam dengan tujuan mengobati ibunya yang terkena sakit kuning, dia bercerita banyak tentang dirinya juga beberapa orang yang dikenalnya di AMC tempat ku kerja, dia pernah kerja di PT Swarm elect nama sebelum AMC, aku hanya sebagai pendengar ketika dia menceritakan beberapa orang yang masih dia kenal yang aku ingat cerita tentang Bang Umar, yang sekarang jadi Assisten Manager Engineering dia menceritakan saat dulu bang umar masih menjadi technisi, dia juga menyebut keke tan yang menjabat manager orang yang tidak aku kenal tapi pernah diceritakan kadek temanku yang pernah masuk ketika masih bernama PT Swarm tetapi hanya beberapa hari dan beberapa tahun kemudia dia kembali masuk ketika berubah menjadi AMC dengan posisi Senior enggineer di IQA..he…he nich orang banyak storynya..,…
Sambil memandang laut aku bertanya.tanya bagaimana keadaan istriku sekarang.., Laut Lobam yang pasang dan hujan yang berkabut membuat pikiran ku sedikit resah..

09-12-2005
08:57 AM
“aa dah smp mana? Ad di yahya, dah bukaan 4 n ga bleh pulang” aku dapat sms dari sayangku, ternyata dia sudah di yahya medica centre sebuah klinik dekat rumahku didepan pasar sagulung, memang istriku ingin melahirkan disitu disamping dekat juga pelayanannya bagus. Aku hanya bisa menunggu datangnya speed ditemani star mild karena saat itu ATM ku di batam sedangkan ATM Mandiri sudah diambil, ..he..he..kata orang sich aku terlalu baik aku pulang ke Batam dengan duit pas hanya 50.000, pagi itu malah minjemin ke teman, memang tidak banyak tapi lebih dari cukup buat ke Batam…akhirnya walau perut lapar di pelantar ditambah hujan dan dingin yach…terpaksa..menunggu dan menunggu..
Akhirnya setelah “mati Jam “ istilah jika speed tidak datang atau berangkat karena penumpang kurang juga saat itu cuaca yang buruk..terlihat speed dari arah timur munkin tepatnya tenggara jelasnya sebelah kiri pelantar dikejauhan tampak speed dari Tg Pinang.


10.39 AM
Aku berjalan diplantar dan menaiki speed, lima menit kemudian speed berangkat menuju Batam, hujan sedikit reda hanya menyisakan gerimis dan sedikit gelombang yang membuat speed oleng dan perut mual akibat goncangannya. Dalam speed tidak banyak penumpang yang naik muatan penumpang tidak penuh.
10.48 AM
Speed sampai di pelabuhan Punggur Batam, akub tidak menghiraukan tawaran taxi didalam pelabuhan seperti bisa aku langsung menaiki tangga untuk keluar pelabuhan dan menyetop Taxi di pinggir jalan diluar area resmi pelabuhan.., karena saat itu tinggal 13500 aku tidak berani naik Taxi dan untuk kedua kali aku naik mobil putih Jodoh-Punggur, aku baru tahu ternyata mobil itu masuk melewati daerah perkampungan, dengan jlalannya yg seperti keong dan dalam hati menggerutu aku tidak sabar dan berjanji ga mau lagi naik mobil ini lagi.., sebenarnya walau harga resmi dari Punggur-Simpang Kabil 12000 biasanya jika aku bersama teman-teman Jum’at sore pulang bareng dengan harga tujuh sampai delapan ribu perorang tazi bisa ditawar..
Ketika masih dimobil jodoh-punggur aku menelepon adiku Ice, untuk menanyakan kabar terakhir istriku.
Setelah sampai simpang kabil aku langsung naik taxi kearah perumnas pasar sagulung dan setibanya di tujuan langsung menuju yahya medica centre disitu aku melihat istriku ditemani mami ternyata masih belum terjadi bukaan selanjutnya masih bukaan 4, aku pulang kerumah yang tidak..jauh dari klinik.

Disambung di Lobam (Tulisan Ini..)
Lanjutan …
Jam 11 siang dah bukaan 4.., jam 01.35 setelah aku shalat Jum’at aku kembali ke Klinik dah bukaan 7 pas aku di toilet jam 2.48 membantu istriku yang keluar darah ternyata sudah bukaan 8,

Jam 3.48 jagoan kecilku lahir kedunia..dengan berat 3.2 Panjang 49 Cm lahir Normal, setelah dibersihkan langsung aku mengumandangkan Suara Adzan dan Qamad ditelinga nya..

Allahamdulillah Ya Allah..



No comments: