Thursday, September 14, 2006

IP Addresing & Subnetting (Part 1)

IP Addressing

Satu dari sekian banyak topik penting dalam bermacam diskusi tentang TCP/IP adalah IP Addressing. Sebuah alamat IP adalah sebuah identitas angka yang diberikan ke setiap mesin pada sebuah jaringan IP. Sebuah alamat IP adalah software address, bukan hardware address,-the latter is hard coded on a network interfaces card(NIC) dan digunakan untuk menemukan host pada local network. IP address didesain untuk mengijinkan sebuah host pada satu jaringan untuk berkomunikasi dengan network yang berbeda, regardless of the type of LAN’s the host are participating in.
Sebelum kita masuk kedalam aspek yang lebih kompleks berkaitan IP Addressing, kita perlu mengerti beberapa hal dasar. Pada bagian ini kita akan belajar tentang beberapa hal fundamental dari IP addressing dan terminologi yang berkaitan dengannya. Nantinya, kita akan belajar tentang hirarki(tingkatan) skema IP addessing dan subnetting.

Catatan: Untuk mengerti IP Addressing dan subnetting, hal penting yang dikuasai kita harus mengerti konversi binari-desimal dan pemangkatan 2.

IP Terminology

Pada bagian ini akan belajar bberapa istilah yang sanagat penting untuk memahami tentang Internet Protocol. Untuk memulainya, dibawah ini sedikit dari yang paling penting :
Bit satu digit, yang diwakili angka 1 atau 0
Byte 7 atau 8 bits, tergantung pada pariti yang digunakan
Octet Group delapan bit, biasanya dioperasikan sebagai suatu entitas
Netwok Address alamat yang dirancang untuk digunakan dalam penentuan jalur(routing) untuk mengirim paket ke sebuah jaringan, misal, 10.0.0.0, 172.16.0.0, dan 192.168.10.0
Broadcast Address Alamat yang menunjukan seluruh entitas didalam suatu domain(misal Jaringan, internet). Digunakan oleh aplikasi dan host untuk mengirim informasi ke seluruh node pada jaringan (netwok).

Hirarki Skema IP Addressing

Sebuah IP address berisi 32 bit Informasi. Bit tersebut terbagi kedalam empat bagian, dengan acuan sebagai octet(oktal) atau byte, setiap 1 byte berisi (8 bit).Kita dapat melihat IP address menggunakan 3 metode :
· Dotted-Decimal, 172.16.30.56
· Binary 10101100.00010000.00011110.00111000
· Hecadecimal AC 10 1E 38

Seluruh contoh diatas mereprestasikan IP Address yangsama. Meskipun heksadesimal tidak sering digunakan sebagaimana dotted-decimal atau binary, kita masih bisa menemukan sebuah IP adress tersimpan dalam hexadecimal dalam bberapa program; misal Window$ registry menyimpan sebuah IP Address machine(Komputer) dalam Hex.

Network Addressing

Network Address secara unik mengidentifikasi setiap network. Setiap mesin pada network yang sama membagi network address sebagai bagian dari IP address itu sendiri. Pada IP address 172.16.30.56 sebagai contoh, 172.16 adalah network address.
Node Address sama seperti diatas dan secara unik mengidentifikasi, setiap mesin pada network. Bagian ini dari sebuah alamat harus unik karena ini mengidentifikasi setiap machine-secara individu yang terhubung pada sebuah network. Angka ini dapat juga mengacu kesebuah alamat host. Misal pada IP address 172.16.30.56, 30.56 adalah node adddress.

Ringkasan dari 3 Kelas pada Network

8 Bit 8 Bit 8 Bit 8 Bit
Class A : Network Host Host Host

Class B : Network Network Host Host

Class C : Network Network Network Host

Class D : Multicast

Class E : Research

Network Address Range: Kelas A

Perancang dari skema IP address mengatakan bit pertama dari byte pertama pada Network address kelas A harus off, atau 0. Hal ini berarti sebuah address(Alamat) Kelas A harus dimulai antara 0 dan 127.
Berikut bagaimana angka tersebut didefinisikan:
0xxxxxxx: Jika kita turn off (0) 7 bit berikutnya atau sebaliknya turn on (1), kita akan mendapatkan Range(jangkauan) Network address Kelas A :
00000000= 0
01111111= 127
Bit pertama angka 0 menunjukan Network kelas A. Tujuh bit berikutnya identitas Network, dan 24 bit terakhir menunjukan identitas Host. Ada 128 buah Network Kelas A, tetapi didalam Kelas A bisa terdapat Jutaan Host

Network Address Range: Kelas B

Pada netwok kelas B, bit pertama dari byte pertamaharus on, tetapi bit kedua harus off. Jika enam bit berikutnya semuanya kita off lalu sebaliknya kita off, maka kita akan dapatkan range untuk Network kelas B:
10000000=128
10111111=191
sebagaimana kita lihat, ini berarti sebuah network Kelas B dapat didefinisikan byte pertama dari 128 sampai 191.

Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan alamat IP network Kelas B. Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit berikutnya menunjukan identitas Network address, dan 10 Bit berikutnya untuk Host. Ada ribuan angka network Kelas B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan Host.

Network Address Range: Kelas C

Untuk Network kelas C,dua bit pertama dari octet pertama selalu on(1), tetapi bit ketiga tidak pernah on.
11000000=192
11011111=223

Jadi, jika anda kita lihat sebuah IP address dimana dimulai pada 192 hingga 233, kita tahu ini adalah IP address kelas C

Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat IP Kelas C. Tiga Bit pertama berupa alamat kelas. 21 Bit berikutnya sebagai alamat network, dan 8 Bit selanjutnya merupakan identitas Host. Ada jutaan Network Kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 Host.

Network Address Range: Kelas D dan E

Alamat antara 224 dan 255 adalah alamat reserved untuk Network kelas D dan E. Kelas D digunakan untuk alamat multicast dan Kelas E untuk keperluan scientific(ilmiah). Alamat multicast diapakai untuk alamat semua grup komputer pada suatu waktu. Alamat multicast mengidentifikasi sebuah grup komputer yang melakukan sharing protokol umum sebagai lawan dari grup komputer yang melakukan sharing network.

Internet Assigned Number Authority(IANA) telah memutuskan penyertaan tiga space blok dari IP Address untuk private network.

Kelas A

Range IP Network Kelas A = 10.0.0.0 – 10.255.255.255
Untuk satu Kelas Network A:
Subnet mask = 255.0.0.0
Panjang Network Address = 8 Bit
Panjang Computer Address = 24 Bit


Kelas B

Range IP Network Kelas B = 172.16.0.0 – 172.16.255.255
Range IP Network Kelas B = 172.17.0.0 – 172.17.255.255
Range IP Network Kelas B = 172.18.0.0 – 172.18.255.255
....
....
Range IP Network Kelas B = 172.31.0.0 – 172.31.255.255
Subnet mask = 255.255.0.0
Panjang Network address = 16 Bit
Panjang Computer Address = 16 Bit

Kelas C

Range IP Network Kelas C = 192.168.0.0 – 192.168.0.255
Range IP Network Kelas C = 192.168.1.0 – 192.168.1.255
Range IP Network Kelas C = 192.168.2.0 – 192.168.2.255
....
....
Subnet mask = 255.255.255.0
Network Address = 24 Bit
Computer Address = 8 Bit

http://michna.com/kb/IpAddressesPrivate.htm
Jean Piere NS. Bandung Juni 2004(Internet)
CCNA Study Guide Second Edition Exam 640-507 Todd Lamme SYBEX