Tuesday, November 30, 2010

Subnetting IP dan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

Subnetting  IP dan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

Dasar-dasar Subnetting

Apa yang terjadi jika anda ingin mengambil sebuah alamat netwok dan membuat enam buah network dari alamat itu ? Anda harus melakukan apa yang disebut dengan Subnetting, karena subnetting akan memungkinkan anda mengambil sebuah network yang lebih besar dan membaginya menjadi sejumlah network yang lebih kecil

Ada banyak alasan mengapa melakukan subnetting. Beberapa keuntungannya antara lain :
Berkurangnya lalu-lintas jaringan (reduce network traffic). Dengan Router, semua traffic  akan tetap tinggal di network local; hanya paket yang ditujukan untuk network lain yang akan melalui router. Router menciptakan Broadcast Domain.  Semakin kecil broadcast domain yang kita buat, semakin berkurang traffic  disegmen network tersebut. 

Teroptimasinya unjuk kerja jaringan (optimized network performance)  Ini  adalah sebuah hasil dari berkurangnya lalulintas jaringan.

Pengelolaan yang disederhanakan (simplied management)       Menjadi lebih mudah mengidentifikasi dan mengisolasi problem-problem disebuah kumpulan network-network yang lebih kecil dan saling berhubungan daripada sebuah network tunggal yang sangat besar.
Membantu pengembangan jaringan ke jarak geografis yang jauh (facilitated spanning of large geographical distances). Karena link-link WAN jauh lebih lambat dan mahal daripada link-link LAN, maka sebuah network besar yang mencakup jarak yang jauh dapat menciptakan problem-problem yang telah disebutkan diatas. Menghubungkan banyak network yang lebih kecil akan membuat system menjadi  lebih efisien.

Bagaimana Membuat Subnet

Untuk membuat subnet-subnet, kita mengambil bit-bit dari bagian host sebuah alamat IP dan me-reserve atau menyimpannya untuk mendefinisikan alamat subnet.  Ini berarti semakin sedikit jumlah bit untuk Host. Jadi semakin banyak jumlah subnet, semakin sedikit jumlah bit yan tersedia untuk mendefinisikan host-host.
Sebelum kita mengimplementasikan subnet, Kita perlu menentukan kebutuhan saat ini dan juga kebutuhan dimasa mendatang. Ikuti Langkah-langkah berikut :
1 Tentukan jumlah ID (identifikasi) network yang diperlukan :
-          Satu untuk setiap subnet
-          Satu untuk setiap koneksi WAN
2 Tentukan jumlah ID host yang diperlukan per subnet :
-          Satu untuk setiap host TCP/IP
-          Satu untuk setiap interface router
3 Berdasarkan kebutuhan diatas, buat :
-          Satu subnet mask untuk semua network
-          Satu ID subnet yang unik untuk setiap segmen fisikal
-          Satu range dari ID Host untuk setiap subnet


Tabel Power of 2      

Subnet Mask
Agar perencanaan alamat subnet bekerja, semua mesin dijaringan harus tahu bagian mana dari alamat host yang akan digunakan sebagai alamat subnet.  Ini dilakukan dengan menetapkan sebuah subnet mask untuk setiap mesin. Sebuah subnet mask adalah sebuah nilai 32-bit yang memungkinkan penerima paket IP membedakan bagian ID (identifikasi) network dari sebuah alamat IP dengan bagiian ID host dari alamat IP tersebut.

Administrator jaringan menciptakan sebuah subnet mask 32-bit yang terdiri dari bit 1 dan 0. Bit 1 di subnet mask mewakili posisi yang ditempati oleh alamat network  atau subnet tersebut.
Tidak semua network membutuhkan subnet, artinya mereka bisa saja menggunakan subnet mask yang default. Ini pada dasarnya sama dengan mengatakan bahwa network tersebut tidak mempunyai sebuah alamat subnet. Tabel dibawah memperlihatkan subnet mask yang default untuk Class A, B dan C. Mask yang default ini tidak dapat diubah. Dengan kata lain, Anda tidak dapat membuat sebuah subnet Class B menjadi 255.0.0.0 jika anda mencobanya, Host akan membaca bahwa alamat tersebut tidak valid dan bahkan biasanya tidak memperbolehkan Anda mengetikan angka subnet yang salah tersebut. Untuk network class A, Anda tidak dapat mengubah byte pertama disubnet mask, ia harus memiliki minimal nilai 255.0.0.0. Anda juga tidak dapat mentapkan 255.255.255.255, karena dalam system bynary ini berarti bit 1 semua --- yang merupakan sebuah alamat broadcast. Sebuah alamat class B harus dimulai dengan 255.255.0.0, dan sebuah Class C harus dimulai dengan 255.255.255.0.
Tabel Subnet Mask default